Thursday 4th of July 2024
×

Link Baca Manhua My Disciples Are All Big Villains Chapter 243 Indonesia Bunga Teratai Biru Memblok Semua Energi Negatif

Link Baca Manhua My Disciples Are All Big Villains Chapter 243 Indonesia Bunga Teratai Biru Memblok Semua Energi Negatif

--

Komikpedia - Bagi kalian para penggemar yang penasaran dengan kelanjutan kisahnya langsung aja cek Link Baca Manhua My Disciples Are All Big Villains Chapter 243 Bahasa Indonesia terbaru yang seru!

Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, kini kamu bisa membaca komik ini melalui platform baca komik online untuk mengikuti kisahnya yang makin seru. Kamu bisa mencarinya di komikindo atau komikcast.


Jika kamu mengikuti perkembangan dunia manhua, maka kamu pasti sudah tak sabar untuk menyimak jalan cerita selanjutnya manhuaMy Disciples Are All Big Villains yang menyajikan kisah yang makin seru dari satu chapter ke chapter lain.

Baca juga: Baek XX Chapter 79 Bahasa Indonesia Beserta Jadwal Updatenya yang Makin Seru: Klik Link Baca di Sini

Baca juga: Link Baca Manhwa Baek XX Chapter 80 Bahasa Indonesia, Kecil-Kecil Cabe Rawit Nih Senggol Dong!

Baca juga: Baca Manhwa BL Low Tide in Twilight Chapter 88 Bahasa Indonesia Jadi Ini Orang yang Menculik Euihyun

Sinopsis My Disciples Are All Big Villains

My Disciples Are All Big Villains ini secara garis besar mengisahkan tentang Lu Zhou bangun untuk menjadi Patriark jahat paling kuat dan tertua di dunia, dan menemukan bahwa dia memiliki sembilan murid terkenal yang penuh dengan kejahatan. Murid tertuanya adalah pemimpin Sekte Nether dengan ribuan antek-antek, dan murid keduanya—Pedang Iblis—selalu membantai orang lain dengan perselisihan sekecil apa pun…

Tanpa basis kultivasinya, bagaimana dia akan menangani murid-murid jahat ini?

Murid tertuanya, Yu Zhenghai, berkata, “Saya tidak pernah memiliki saingan dalam hidup saya, dan tidak seorang pun kecuali Guru yang dapat membuat saya menundukkan kepala.”

Murid ketujuhnya, Si Wuya, berkata, “Kita tidak bisa makan atau tidur dengan tenang selama Guru belum mati!”

Murid kesembilannya, Yuan’er, berkata, “Saya akan mengingat apa yang Guru katakan dan menjadi orang baik.”

Sumber:

UPDATE TERBARU