Baca Komik Divorce Plan Chapter 22 RAW Bahasa Indonesia, Balas Dendam Ariana Akan Dimulai!
--
KOMIK - Rangkuman pembahasan dibawah ini kami akan membagikan informasi terkait dengan lanjutan kisah manhwa Divorce Plan yang kini aakan memasuki chapter 22. Supaya tidak ketinggalan, simak selengkapnya hanya dibawah ini.
Divorce Plan adalah komik manhwa yang masuk dalam kategori romance, karya dari penulis Lucky gorilla dan digambar oleh Paragraph / Garden. Berfokus pada genre romance yang ditujukan untuk wanita dewasa, komik ini juga menggabungkan elemen-elemen dari genre dewasa, matang, dan romantis.
Sejak dirilis pada tahun 2024, Divorce Plan terus berlanjut dan belum mencapai akhir ceritanya. Dengan alur yang menarik dan penuh kedewasaan, komik ini berhasil menarik minat pembaca yang mencari kisah cinta dengan kedalaman emosional dan konflik yang matang.
Baca juga: Link Baca Archmage Restaurant Chapter 36 Bahasa Indonesia, Elena Mampu Selesaikan Misi dengan Baik!
Baca juga: Baca BL Pearl Boy Side Story Chapter 94 Bahasa Indonesia, Dooshik Makin Jatuh Cinta Sama Johaa!
Alur Kisah Divorce Plan
Suatu hari, teman saya yang sudah seperti saudara perempuan mengaku kepada saya bahwa dia sedang mengandung anak dari suami saya. “Ucapkan selamat padaku, Ariana.” Jangankan meminta maaf padaku, temanku tanpa malu-malu meminta restuku.
“Berhentilah bicara omong kosong. Apa menurutmu kita bisa bercerai?” Itulah yang dikatakan suamiku yang kurang ajar, menantu laki-laki yang datang untuk tinggal di rumahku, dan seseorang yang menjadi bangsawan.
Meskipun ini adalah pernikahan demi kenyamanan untuk melunasi hutang keluargaku, aku telah berjuang keras demi kehidupan pernikahan ini… “Tidak ada keraguan bahwa perceraian adalah jawabannya.” Namun, masalahnya terletak pada kontrak pernikahan kami.
Baca juga: Baca Manhwa Heat Balance Chapter 6 Bahasa Indonesia, No Sensor! Jeff dan Son Rayeon Makin Panas
Siapa pun yang mengajukan cerai terlebih dahulu akan dikenakan kompensasi sebesar lima ratus miliar! Satu-satunya hal yang saya warisi dari ayah saya, yang menghabiskan seluruh uangnya untuk menghentikan keluarnya aset budaya kami, adalah mata untuk menghargai hal-hal yang indah.