Link Baca Manhwa Father, I Don’t Want to Get Married! Chapter 127 Bahasa Indonesia Intip Spoilernya di Sini
--
Komikpedia – Seru parah! Yuk cek langsung update Link Baca Manhwa Father, I Don’t Want to Get Married! Chapter 127 Bahasa Indonesia dan spoiler beserta jadwal rilisnya yang terbaru! Simak di sini!
Kalau pada umumnya masyarakat Indonesia mengenal komik berasal dari Jepang, manhwa adalah komik yang berasal dari Korea Selatan. Manhwa sendiri termasuk dalam budaya turunan dari pop culture Kosel atau yang kerap disebut sebagai KPOP.
Manhwa sendiri merupakan istilah dalam bahasa Korea untuk menyebut komik. Di luar wilayah Korea, istilah manhwa mengacu pada komik buatan Korea Selatan. Pada umumnya cerita manhwa biasanya dicetak berwarna, hanya sedikit saja yang beredar tanpa warna.
Manhwa sangat populer, sebagaimana manga yang berasal dari Negeri Sakura. Di Indonesia sendiri, ada banyak anak muda yang membacanya.
Penggemar manhwa baru-baru ini cukup ramai. Jika dipikirkan, komik asal negeri Gingseng ini memiliki struktur cerita yang kompleks, desain karakter realistis, gambar yang lebih halus, dan cerita yang lebih komprehensif sehingga membuatnya lebih mudah dipahami.
Sinopsis Father, I Don’t Want to Get Married!
Aku bereinkarnasi sebagai Penjahat dalam sebuah novel yang pernah saya baca, Jubellian Eloy Floyen. Saya ditakdirkan untuk mati, tapi tidak! Dengan kenangan dari kehidupan saya sebelumnya, saya akan menghindari bendera kematian saya!
"Saya tidak akan menikah dengan pria yang tidak memiliki kehormatan, tidak memiliki keluarga, tidak memiliki harta benda, dan tidak memiliki kekuasaan!"
Saat aku menyatakan keinginanku untuk menjalani kehidupan yang mulia dan glamor, Ayahku memutuskan untuk menjadikan putra mahkota sebagai tunanganku?! Apa dia sudah gila?! Aku hanya akan memperlakukan kontrak pertunangan sebagai langkah terakhir.
"Kenapa kau menghindari pertunanganmu dengan Putra Mahkota?" "Karena itu membuatku takut! Dia langsung membunuh orang yang tidak mematuhinya!"
Beberapa hari kemudian, Putra Mahkota mengirimi saya surat. "Jangan khawatir, aku tidak akan membunuhmu." Oh tidak.... apakah saya sudah melakukan sesuatu yang layak untuk mati?
