RAW Manhwa The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life Chapter 108 Bahasa Indonesia, Nasib Roman yang Penuh Tanta Tanya?!
--
KOMIK - Melalui pembahasan kali ini kami akan membagikan lanjutan manhwa The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life yang kini akan memasuki chapter 108 dengan alur kisah yang seru dan menarik. Simak pada uraian pembahasan dibawah ini.
Membaca komik adalah salah satu kegiatan yang sangat menghibur dan begitu menyenangkan dilakukan di waktu luang. Komik adalah sebuah cerita yang diceritakan melalui gambar, dan saat ini telah menjadi favorit banyak orang.
Dari tokoh utama hingga tokoh pendukung, setiap karakter memiliki latar belakang juga kepribadian yang unik, sehingga membentuk aksi yang begitu memikat. Kisah-kisah dalam manhwa juga seringkali menggabungkan unsur-unsur drama, petualangan, romansa, dan fantasi.
Baca juga: Baca Manhwa I Shall Master This Family Chapter 139 RAW Bahasa Indonesia Perez Masih Memikirkan Tia
The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life adalah komik berjenis manhwa yang merupakan karya dari San Cheon dan ZAINO yang juga diilustrasikan oleh Altoran. komik ini memiliki judul asli 천마는 평범하게 살 수 없다. Jika penasaran dengan kisahnya, simak selengkapnya berikut ini.
Rekap The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life Chapter 107
Setelah perang, Komandan Roman melakukan upacara pembakaran untuk ratusan pasukan yang gugur, meski terbiasa dengan kematian, ia tetap menghormati pengorbanan mereka.
Kemudian, Roman mengunjungi prajurit terluka di ruang pengobatan, dimana penyembuh ibukota telah dikirim atas perintahnya untuk memberikan pengobatan terbaik. Tindakan Roman ini menumbuhkan rasa kagum dan kesetiaan di kalangan prajurit.
Roman juga berjanji memberi kompensasi kepada keluarga prajurit yang gugur atau cacat. Sementara itu, dalam negosiasi antara Kairo dan Cronos, Cronos menyalahkan Kairo atas tindakan mereka dan menuntut Roman Dimitry memotong tangannya dan meminta maaf, dengan ancaman perang total jika tidak dipatuhi.
Daniel Kairo, terdesak dengan tuntutan ini, tetap membela Roman, yang telah berkontribusi besar pada Kairo.