Friday 22nd of November 2024
×

Baca RAW Manhua You Can Hear It Chapter 8 Bahasa Indonesia, Lin Wexia Melawan dengan Lantang

Baca RAW Manhua You Can Hear It Chapter 8 Bahasa Indonesia, Lin Wexia Melawan dengan Lantang

--

KOMIK - Salah satu komik yang selalu dinantikan lanjutan kisahnya adalah komik You Can Hear It. Kisah yang yang seru membuat para penggemar makin penasaran. Langsung saja, berikut ini lanjutan komik You Can Hear It chapter 8 yang bisa kalian simak dibawah ini.

Membaca komik adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan saat memiliki waktu senggang. Komik sendiri merupakan cerita bergambar yang sekarang menjadi salah satu favorit banyak kalangan.


Baca juga: Manhwa How To Reject My Obsessive Ex-Husband Season 2 Chapter 39 Sub Indonesia, Serangan Mengerikan Sang Monster

Baca juga: Baca Manhwa The Nerd Turned Out to Be the Tyrant Chapter 25 RAW Indonesia Sub, Tatapan Mata yang Memukau

You Can Hear It adalah sebuah Manhua yang dibuat oleh 应橙, dengan seniman 猫猫头. Komik ini berada dalam genre Drama, Fantasy, Romance, dan Webtoons. Saat ini, You Can Hear It masih berlanjut (ongoing), menawarkan kisah yang seru dan menarik.

Dirilis pada tahun 2024, Manhua ini memperkenalkan alur cerita yang penuh dengan drama dan fantasi, menciptakan dunia yang memikat pembaca ke dalam kisah romantis yang penuh dengan keajaiban. Dengan kehadiran berbagai genre, You Can Hear It cerita romantis yang mendalam.

Sinopsis Manhua You Can Hear It

Pesta ulang tahun teman Lin Weixia berlangsung megah. Wanita tertua mengatupkan kedua tangannya dan berkata dengan sedikit rona di pipinya: “Aku harap dia bisa datang.” Para siswa di sekitarnya semua tahu siapa orang itu, tetapi apakah dia datang atau tidak tergantung pada suasana hatinya.

Di tengah pesta ulang tahun, Ban Sheng masuk membawa kue, mematikan rokoknya dan berkata: "Selamat ulang tahun."

Baca juga: RAW Manhwa Book of the Dead Chapter 6 Sub Indo, Jalan Utama Ditutupi Iblis!

Semua orang membuat keributan, dan Lin Weixia pergi ke dapur untuk mengambil buah. Berbalik, dia hampir menabrak dada seseorang. Ketika Ban Sheng melihat krim menempel di ujung hidungnya, matanya berubah: "Mengapa kamu panik?"

Sumber:

UPDATE TERBARU